Hati-Hati Ketika "Mantan" Hadir Kembali di Saat Kita Sudah Terikat Janji Suci!
Pernahkah sahabat mengalami cinta lama yang belum kelar? Atau kedatangan mantan yang tiba-tiba ketika anda telah terikat janji suci atas nama pernikahan?
Kaum hawa memang cenderung berhati lunak bila disinggung tentang masalah perasaan. Tetapi apakah kita sebagai muslimah akan termasuk dalam mayoritas wanita yang mendapat laknat-Nya dikarenakan mudah dikalahkan oleh nafsu?
Perkembangan sosial media yang sangat pesat membuat kita mudah menemukan kawan-kawan lama atau satu kata yang dinamakan ‘mantan’.
Sebenarnya kehadiran mantan tak selalu berbuah hal negatif, ada juga yang masih berhubungan sebatas rekan kerja, rekan bisnis, dan lain-lain. Tetapi ketika mantan mengetuk salam tersebut mengarah pada hal yang tidak membuat anda nyaman, perlu kita sikapi dengan bijak juga agar kita tidak kena imbas di kemudian hari, apalagi jika mantan tersebut pernah menjadi seseorang yang spesial bagi kita atau sebaliknya.
- Jangan beri ruang untuk bagi mantan mengenang masa lalu.
- Alihkan topik jika ia memuji fisik anda, karir, atau hal lain.
- Berbicara seperlunya, jika di private message ada baiknya sahabat Ummi mengalihkan ke wall terbuka saja untuk menghindari jika ia berbicara hal-hal yang menjurus.
- Beri pujian ia akan ‘mudah’ mendapatkan calon istri yang sesuai jika ia terus mengunggul-unggulkan karirrnya yang mapan (bila mantan tersebut belum menikah). Mengunggul-unggulkan karirnya bisa saja taktiknya untuk membuat sahabat Ummi berpikir bahwa melepaskannya adalah kebodohan anda.
- Selipkan dalam perbincangan anda tentang kelebihan suami anda sebagai seorang yang baik dan bertanggung jawab, atau anak-anak anda yang lucu demi memberi pagar untuk keluarga anda, tetapi tidak perlu berlebihan karena akan terlihat bahwa anda hanya mengadakan lelucon saja.
- Beri ia garis polisi jika ingin mengajak anda untuk ketemuan. Dalam artian anda tidak memberi kesempatan untuk itu sama sekali.
Sahabat, berapa banyak kasus perceraian yang diawali dengan penghianatan serta perselingkuhan? Jika kita mengilhami pernikahan yang hakiki, kita bisa terus membentengi diri dari hal tersebut, Fa’insya Allah derajat kita tidak akan direndahkan karena awamnya ilmu kita untuk menjadi istri yang saleha. Karena Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat sesuai firman-Nya dalam Q.S.Al Mujadalah: 11.