Pacaran Bukan Satu-satunya Tanda Cinta, Justru 7 hal Ini Membuktikan Perasaan Yang Sebenar-benarnya
“Din, aku cinta kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku?”
“Aku… Sebenarnya juga cinta sama kamu. Tapi….”
“Tapi apa Din?”
“Aku sudah janji sama Ibu kalau aku gak akan pacaran”
Sayang gak melulu berarti ngajak pacaran. Tapi, dia justru memperhatikan kebiasaanmu dan mengomentari hal yang buruk demi kebaikanmu.
“Aku… Sebenarnya juga cinta sama kamu. Tapi….”
“Tapi apa Din?”
“Aku sudah janji sama Ibu kalau aku gak akan pacaran”
Bagi anak zaman sekarang, pacaran sudah menjadi hal yang wajar ada di kalangan mereka. Bahkan mereka yang statusnya gak punya pacar sampai diberikan status “jomblo”. Ada juga yang sampai dapat berbagai status macam jones (jomblo ngenes).
Tapi apa iya pacaran bisa jadi tolak ukur perasaan cinta seseorang? Bukankah hati seseorang tak ada yang tau. Bisa jadi dia benar-benar cinta, tapi tak mau untuk memulai status baru sebagai “pacar”. Nah, hal-hal berikut bisa jadi tanda bahwa dia sebenarnya cinta. Tapi, dia gak mau kalau sebatas pacar saja dan ingin serius membina hubungan serius berdua.
Status pacaran gak lagi ada artinya. Kamu akan cukup bersyukur kalau perhatiannya selalu ada.
“Ntar malem tak bawain makan ya? Aku tau kamu pasti bakal lupa makan karena banyak kerjaan”
“Hah? Gak usah deh. Ngerepotin kamu nanti…” (*Padahal seneng banget dalam hati)
“Ntar malem tak bawain makan ya? Aku tau kamu pasti bakal lupa makan karena banyak kerjaan”
“Hah? Gak usah deh. Ngerepotin kamu nanti…” (*Padahal seneng banget dalam hati)
Iya, bagimu status pacaran memang bukan prioritas saat ini. Kamu dan dia juga sudah tau itu. Bahwa untuk saat ini kamu belum mungkin dan belum mau mikirin yang namanya pacaran. Tapi itu tak membuatnya patah semangat dalam menunjukkan rasa cintanya. Tak peduli status hubungan yang mungkin hanya sebatas teman, tapi dia tetap menunjukkan rasa perhatian yang membuatmu merasa bahagia dan nyaman.
Hebatnya, dia tak hanya berujar lewat media, tapi benar-benar membuktikan perhatiannya lewat tindakan nyata.
Sayang gak melulu berarti ngajak pacaran. Tapi, dia justru memperhatikan kebiasaanmu dan mengomentari hal yang buruk demi kebaikanmu.
“Nis, jangan gampang panik dan khawatiran gitu dong. Dibikin santai aja~”
“Gak bisa, Ji. Aku emang gini orangnya”
“Ya udah, panikan mah gak papa, tapi jangan sampai menghambat kerja ya”
“Iyaa….”
“Kalau ada apa-apa bilang aja. Kubantu sebisaku kok”
Setiap orang pasti punya kebiasaan yang bisa menghambat kemajuan hidupnya. Jika dibiarkan saja, bisa-bisa makin mengendap dan menghalangi prospek masa depannya. Nah, dia yang mencintaimu tau akan hal itu dan ingin kamu mengubahnya. Bukannya mengajak pacaran dengan bilang akan menerimamu apa adanya, dia justru rajin berkomentar demi kemajuanmu di masa depan nantinya.
Memang sih kadang komentar itu menyakitkan, tapi kamu sebenarnya sadar bahwa yang dia katakan itu benar dan kamu harus mengubahnya. Kurang cinta gimana kalau dia ingin kamu selalu meningkat jadi lebih baik dari sebelumnya?
Tak seperti mereka-mereka yang hanya ada saat bahagia. Dirinya selalu membuatmu tersenyum walau kamu tengah berduka.
Sudah sewajarnya jika banyak orang yang akan berada disampingmu saat kamu tengah berada di posisi puncak dan tengah merasakan bahagia. Mereka-mereka tak salah melakukannya karena mereka berharap juga ketularan bahagiamu juga. Tapi dia berbeda. Saat kamu tengah bahagia, dia selalu mengingatkanmu agar tak jadi jumawa. Mengingatkanmu bahwa kita harus bersyukur tanpa lupa daratan.
Pun demikian saat kamu berduka, dia akan selalu mencoba untuk menghiburmu dan membuatmu tersenyum selalu. Meski memang berat, tapi itulah bukti keseriusan cintanya.
Menikmati momen saat jalan berdua jadi prioritasnya. Bagi dia, momen bersamamu memang sangat berharga.
“Dan, kamu kok dari tadi gak keliatan megang hape ya?”
“Oh, hapeku sengaja tak matiin biar gak ada yang ganggu kok”
“Oh, hapeku sengaja tak matiin biar gak ada yang ganggu kok”
Meski kamu dan dia tak memiliki status resmi sebagai sepasang kekasih, tapi itu tak menjadi masalah baginya. Dia tetap akan berusaha menikmati momen berdua denganmu. Dia gak akan ragu untuk mematikan hape dan menghilang dari orang-orang hanya untuk bisa menikmati momen berdua denganmu.
Baginya, meski kamu dan dia hanya duduk berdua tanpa mengucap sepatah kata, momen itu akan jauh lebih berharga daripada berbicara panjang lebar dan tak bermakna dengan orang lain.
Jaga image di depanmu sudah sering dia lakukan. Itulah usaha demi terlihat sebagai orang yang benar-benar bisa diandalkan.
Bukan berarti dia ingin menipumu dengan tingkah jaimnya, tapi dia hanya ingin terlihat layak untuk kamu andalkan saat kamu membutuhkan bantuan. Hal itu dia lakukan agar terlihat menarik di depanmu. Kamu pun sebenarnya tau bahwa dia hanya jaim aja, tapi berubah bahagia ketika kamu bisa menerka bahwa dia melakukannya karena dia benar-benar cinta.
Dengan dia bisa menjaga prilakunya, kamu merasa yakin bahwa dia benar-benar serius menunjukkan rasa cinta. Bukankah itu lebih baik daripada bertingkah kekanak-kanakan yang nantinya hanya membuat kesal?
Dia yakin bahwa kamu layak untuk mendapat cintanya. Makanya, dia sering memintamu memberikan masukan saat bimbang dalam menentukan pilihan.
“Dit, gue bingung nih. Enaknya bikin usaha atau ngelamar kerja, ya?”
“Hmm… Kalau aku sih mending ngelamar aja dulu”
“Alasannya?”
“Kan gajinya bisa ditabung buat modal usaha juga”
“Dit, gue bingung nih. Enaknya bikin usaha atau ngelamar kerja, ya?”
“Hmm… Kalau aku sih mending ngelamar aja dulu”
“Alasannya?”
“Kan gajinya bisa ditabung buat modal usaha juga”
Dia gak ragu untuk meminta pendapatmu soal perkara-perkara yang membuatnya bimbang. Tak peduli mau itu hal sepele misal milih warna baju hingga hal yang sifatnya penting semacam memilih usaha. Dia benar-benar memperhitungkan masukan pendapat darimu. Kenapa?
Karena dia berusaha meyakinkan diri bahwa kamu adalah bagian penting dalam hidupnya. Kamu adalah orang yang punya pengaruh besar untuk hidupnya. Bukankah itu juga bentuk dari cinta?
Mengumbar kata cinta tak pernah ia lakukan padamu. Dia memilih serius membuktikan jika ingin menata masa depan bersamamu.
Banyak orang yang mengira kamu dan dia pacaran karena kalian sudah terlihat berdua. Memang sih kalian sudah sering jalan berdua, namun dia tak pernah sekalipun berkata “cinta”. Kenapa? Apakah dia tidak mencintaimu?
Sebenarnya dia benar-benar mencintaimu kok. Hanya saja dia tak percaya jika cintanya layak hanya dalam ucapan. Dia lebih memilih untuk menunjukkannya dalam tindakan nyata. Dia serius memikirkan masa depannya denganmu. Menatanya sedikit demi sedikit hingga saat dia memutuskan untuk mengajakmu masuk kedalam kehidupannya, kamu bisa segera merasa nyaman. Itulah bukti nyata cintanya kepadamu.
Nah, tanda cinta tak melulu diwujudkan dengan ucapan dan ajakan untuk berpacaran. Cobalah hargai tindakan-tindakan yang mewujudkan makna cinta yang sebenarnya. Semoga kamu bertemu dengan orang-orang semacam ini, ya. (hipwee)