Kisah Seorang Gadis Buta Dengan Kekasihnya
Ada seorang gadis buta yang sangat membenci dirinya sendiri
hanya karena dia buta. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga
membenci semua orang. Dia merasa semua orang hanya merasa kasihan padanya
karena dia buta, kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia mengatakan bahwa jika dia bisa melihat dunia, dia akan menikahi kekasihnya
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya. Akhirnya dia bisa melihat semua hal dan tak sabar untuk melihat kekasihnya itu.
Kekasihnya bertanya, ”Sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?”
Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikah dengan kekasih yang selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya, selama si gadis itu buta matanya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia mengatakan bahwa jika dia bisa melihat dunia, dia akan menikahi kekasihnya
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya. Akhirnya dia bisa melihat semua hal dan tak sabar untuk melihat kekasihnya itu.
Kekasihnya bertanya, ”Sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?”
Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikah dengan kekasih yang selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya, selama si gadis itu buta matanya.
Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu
pergi dengan sedih, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada
gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik kedua mata yang telah aku
berikan kepadamu.”
Gadis itu menangis dan menyadari kebodohannya, betapa besar pengorbanan kekasihnya selama ini tapi kekasihnya telah pergi dengan membawa luka dihati.
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.(cerminan)
Gadis itu menangis dan menyadari kebodohannya, betapa besar pengorbanan kekasihnya selama ini tapi kekasihnya telah pergi dengan membawa luka dihati.
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.(cerminan)