Laporan Terbaru, Orangtua Tunggal Susah Tidur Malam


 Ibu yang menjalani peran sebagai orangtua tunggal, menurut laporan Los Angeles Times, menyebutkan, mereka adalah golongan wanita yang kurang tidur malam.
Reportase tersebut merupakan rangkuman dari studi Centers for Disease Control anda Prevention (CDC).
Hasil studi memaparkan bahwa sebanyak 44 persen ibu tunggal dengan anak berusia di bawah 18 tahun, tidak mendapatkan tidur malam berkualitas minimal tujuh jam setiap hari.
Rata-rata, sebanyak 52 persen ibu tunggal yang menjadi responden mengatakan bahwa mereka benar-benar tidur nyenyak hanya dua hingga tiga hari setiap pekan.
Lalu, ketika mereka memiliki kesempatan untuk tidur lebih lama, mereka mengaku sulit terlelap dan sulit mendapatkan tidur yang nyenyak.
Kondisi ini tak hanya terjadi pada ibu tunggal. Sebab, ayah yang menjalani peran sebagai orangtua tunggal, mengaku, jarang tidur malam lebih dari tujuh malam.
Namun, jumlahnya ayah tunggal yang kekurangan tidur, tidak sebanyak ibu tunggal.
Lebih kurang, 34 persen ayah tunggal yang mengalami kesulitan tidur nyenyak dan tidur berkualitas di malam hari.
“Hasil studi ini tidak mengejutkan,” ujar Der Stuart Quan, seorang pakar medis di Brigham dan Women’s Hospital in Boston, kepada Live Science.
“Umumnya, banyak orangtua mengorbankan waktu tidur untuk mengurus anak dan kebutuhan rumahtangga. Mereka merasa tidur, mengurangi waktu mereka dalam menyelesaikan segala hal yang mereka anggap sebagai prioritas,” urainya.
Penulis: Kontributor Female, Lusina
Editor: Syafrina Syaaf
SumberWoman's Day/Kompas

Postingan populer dari blog ini

LOWONGAN KERJA : PEMAGANGAN KE JEPANG VIA DEPNAKER RI (RESMI)

ASTAGHFIRRULLOH ! SEKARANG SANTET BISA DIKIRIM VIA FACEBOOK

INI SOSOK YANTI PENGAMEN CANTIK DARI GROGOL